Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kurangnya peran santri dalam pendidikan (1)

Written By jejakozora on Saturday, 31 May 2014 | 02:27

Kurangnya Peran Santri Dalam Pendidikan (1)

Dewasa ini sangat minim peran santri dalam pendidikan baik formal maupun non formal,Hal ini bukan karena setatus “santri” yang melekat pada diri individual seseorang santri  yang terkenal “kolot dan kurang melek ke dunia modern ,  kalau di lihat dari berbagai sisi baik sisi waktu dan tempat individual seorang  santri sangat memungkinkan karena mendapat pendidikan full day dan full time, secara kongkrit bahwa seorang santri itu lebih banyak menghabiskan waktu dalam soal pendidikan dan mengalahkan siswa-siswa jepang yang hanya mengahabiskan waktu dari pagi sampai sore.Tapi dalam kenyataan-nya seorang santri kalah jauh dengan pelajar-pelajar pada umumnya apalagi siswa jepang-red. Seharusnya seorang santri mendapat rengking pertama dalam masalah pendidikan.
Kurangnya melek pada dunia luar menjadi masalah yang perlu di tanggulangi, dan minimnya modernisasi dalam pendidikan menjadi pengahambat seorang santri dalam berperan di dalam berbagai disiplin ilmu.
Kalau seorang santri sudah mencoba mellek dan merubah semua sesuai dengan tuntunan di  muka, seorang santri harus menanam dalam-dalam sebuah kata yang sangat inovatif “ reader is leader”- pembaca adalah pemimpin/ raja-. Hanya dengan membaca individual dan karakteristik seorang santri bisa berubah dan bisa bisa menyesuaikan sesuai apa yang ada dalam semua disiplin ilmu.
Bukan hanya orang-orang  embongan (jalanan) yang suka bermaksiat,  suka  membuang waktu dan berfoya-forya. Tak jarang seorang santri-pun Mejalani praktik-praktik seperti penjelasan di atas, baik di karenakan lingkungan maupun sifat kampungan-nya yang sudah menyatuh dalam diri seorang invidual santri, lebih ironisnya sifat-sifat yang tak pantas dan tak terpuji itu di bawa ke lingkungan pendidikan- pesantren, majlis-majlis ilmu-.
Semakin pesatnya peradaban modern, perbagai budaya yang sudah di tunjukan secara telanjang dan kasat mata, oleh orang-orang kuffar  yang notabenenya budaya rok mini- barat-.seperti kejadian yang belum lama ini kontes ratu kecantikan dunia yang akan di slenggerakan di bali,dengan modus-modus seperti ini, orang –orang barat akan membunuh taradisi timur- pesanten- dan menghacurkan pendidikan islamis dan akn merusak peran santri dalam peran pendidikan.[]


0 comments:

Post a Comment